Berita JabarProv-CSIRT


KOTA BANDUNG- Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat patut berbangga dengan diperolehnya piagam penghargaan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia atas prestasi sebagai instansi dengan Profil Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Risiko Terbaik Sektor Pemerintah Tahun 2020.


Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, (Diskominfo) Provinsi Jawa  Barat, Setiaji mengatakan, penghargaan ini sebagai buah dari hasil kerja semua pihak di lingkungan Diskominfo Provinsi Jawa Barat khususnya Bidang  Persandian dan Keamanan Informasi.


"Saya mengucapkan selamat atas Penghargaan ini kepada Tim Diskominfo khusunya Bidang Sandi kami, berkat kerja keras tim dan kolaborasinya dalam upaya meminimalkan resiko keamanan informasi dari aplikasi yg dikelola Jawa Barat sehingga mendapatkan yg terbaik dari BSSN," ucapnya.


Menurut Setiaji, Provinsi Jawa Barat terpilih sebagai salah satu Instansi Pemerintah Daerah Terbaik untuk Kategori Tingkat Profil Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Risiko Sektor Pemerintah Periode 2018 - 2020 dalam acara Focus Group Discussion Sektor Pemerintah  bertempat di Auditorium BSSN - Sawangan Kota Depok, pada Senin (09/11/2020).


"Untuk dapat penghargaan ini cukup berat karena banyak syarat yang harus dipenuhi ," kata Setiaji, kepada Tim Jabarprov, Selasa (10/11/2020).


Kriteria Penilaian Pemberian Penghargaan untuk Kategori Tingkat Profil Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Risiko Sektor Pemerintah dilihat dari beberapa sudut pandang, yaitu: 


1. Perhitungan Penilaian profil risiko yang diperoleh dari hasil Kegiatan IT Security Assessment.


2. Perhitungan jumlah sistem yang dikerjakan selama IT Security Assessment dengan metode penilaian :

a. Jumlah aplikasi 2 bernilai 25

b. Jumlah aplikasi 4 bernilai 50

c. Jumlah aplikasi 6 bernilai 75

d. Jumlah aplikasi lebih dari sama dengan 7 bernilai 100


3. Perhitungan Penilaian Responsif diperoleh dari kemudahan dan frekuensi koordinasi stakeholder kepada BSSN. Serta dihitung dari follow up atau respon hasil kegiatan IT Security Assessment.


4. Penilaian Inovatif dihitung berdasarkan dari publikasi dan penyampaian informasi keamanan siber dan kegiatan IT Security Assessment.


5. Bobot masing-masing kategori yaitu :

a. Profil Risiko 35%.

b. Jumlah Aplikasi 30%.

c. Rensponsif 20%.

d. Inovasi 15%.


Setiaji berharap, dengan diperolehnya penghargaan ini sebagai momen untuk dapat terus meningkatkan Kepedulian (awareness) serta pentingnya pengamanan data/informasi dari aplikasi yg dikembangkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).


"Kita berharap penghargaan ini bisa untuk terus meningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), baik SDM di tingkat provinsi maupun kota dan kabupaten untuk melakukan ITSA (IT security assessment) secara mandiri," harapnya. (Parno)

Sumber: https://jabarprov.go.id/index.php/news/40087/2020/11/10/Wow-Jabar-Peroleh-Penghargaan-dari-BSSN